Teknik Merumuskan Masalah
Rumusan Masalah merupakan tahap terpenting, karena tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
Rumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai pendorong
- Sebagai pedoman
- Sebagai penentu
Kriteria Perumusan Masalah
- Berwujud kalimat tanya atau yang bersifat kalimat interogatif
- Bermanfaat atau berhubungan dengan upaya pembentukan dan perkembangan teori
- Hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang sedang aktual.
Ada beberapa kondisi yang bisa dilakukan untuk membuat rumusan masalah, yaitu:
- Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
- Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat.
- Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.
- Rumusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis.
- Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
Teknik Menguraikan Bahasan
- Pola Ilustratif adalah pola organisasi karangan yang membuat pengertian suatu tesis atau kalimat pokok menjadi lebih jelas dengan melalui berbagai contoh perbandingan dan kontras.
- Pola analitis adalah pola organisasi karangan yang memecah-mecah subjek menjadi bagian.
- Pola argumentatif adalah pola organisasi karangan dengan mengatur kenyataan dalam suatu susunan yang logis untuk membuktikan apakah tesis atau preposisi.
Teknik Menulis Penutup
- Pertama, penegasan kembali atau ringkasan dari bahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti penarikan simpulan.
- Kedua, penulis menarik simpulan dari apa yang telah dibahas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar