Apakah
perpustakaan merupakan organisasi?
Iya,
perpustakaan merupakan suatu organisasi.
Berikut ini
beberapa faktor terbentuknya organisasi, yaitu:
·
Adanya sekelompok orang
·
Adanya tujuan yang akan dicapai
·
Adanya penataan kerjasama
·
Adanya fasilitas(sekalipun fasilitas
yang digunakan sederhana)
Berdasarkan
faktor tersebut jelas bahwa perpustakaan merupakan suatu organisasi, karena
perpustakaan terdiri dari sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu dan terikat secara formal.
Secara umum,
tujuan dari pelaksanaan perpustakaan diantaranya:
- Menyediakan informasi yang dibutuhkan pemustaka guna
menambah pengetahuan maupun pendidikan bagi masyarakat.
- Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional,
dan global.
- Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam
menciptakan. dan menggunakan informasi untuk pengetahuan, pemahaman, dan daya
pikir masyarakat.
Karakteristik organisasi perpustakaan, yaitu;
1) Perpustakaan terdiri dari sekelompok orang yang saling
bekerja sama.
Dasar
pemikirannya adalah jika pekerjaan mampu dikerjakan oleh satu orang atau satu
bidang saja, tentu tidak perlu membentuk organisasi. Tetapi jika pekerjaan
membutuhkan orang lain dan membutuhkan manajemen serta koordinasi,
diperlukanlah organisasi. Itulah yang terjadi di perpustakaan, di dalamnya
terdiri dari sekelompok orang yang saling bekerja sama. Karena perpustakaan
merupakan suatu organisasi.
2) Memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai.
Jelas
bahwa suatu organisasi pastilah memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam
keorganisasian tersebut. Tidak mungkin organisasi perpustakaan terbentuk tanpa
ada tujuan yang jelas.
3) Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan.
Suatu
organisasi pastinya memiliki tujuan. Nah, untuk mencapai tujuan tersebut pastinya
ada serangkaian pekerjaan yang harus dikerjakan. Sebagai contoh, salah satu
tujuan perpustakaan adalah menyediakan informasi bagi pemustaka. Untuk
mencapainya, tiap-tiap anggota perpustakaan baik pejabat fungsional
perpustakaan, pegawai pelaksana teknis kepustakawanan maupun pegawai
administrasi diberi tugas masing-masing
.
4) Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan.
Untuk
mencapai tujuan yang diharapkan, pastilah terbentuk struktur organisasi yang
mana berfungsi sebagai pengendali tata laksana perpustakaan.
5) Memiliki wewenang dan tanggung jawab.
Di
setiap komponen kepengurusan perpustakaan pasti diberi wewenang dan tanggung
jawab masing-masing guna mencapai tujuan yang diharapkan bagi organisasi
tersebut.
6) Adanya pendelegasian wewenang.
Maksud
dari kata pendelegasian wewenang dsini adalah pemberian wewenang dan tanggung
jawab kepada seluruh anggota organisasi. Contohnya, kepala perpustakaan sebagai
pustakawan memberikan limpahan wewenang kepada para stafnya(yang juga
pustakawan) untuk menjalankan tugas kepengurusan perpustakaan.
7) Mempunyai hubungan satu sama lain.
Baik
kepala/pemimpin perpustakaan, pustakawan, pegawai pelaksana teknis, maupun
pegawai administrasi saling bekerja sama satu sama lain. Karena memang sebuah
organisasi memiliki serangkaian aktivitas seluruh komponen yang terlibat secara
bersama-sama, kompak, dan solid.
8 ) Adanya penempatan bagi tenaga kerja yang baru.
Suatu
organisasi perpustakaan pasti terjadi pergantian kepengurusan maupun penambahan
tenaga kerjanya. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan perpustakaan
dengan tenaga kerja yang berjiwa profesional.
9) Memiliki tata tertib yang harus ditaati bagi anggota-anggota
dalam komponen kepengurusan tersebut.
Setiap
suatu kegiatan keorganisasian, pastinya memiliki peraturan tentang kepegawaian
dalam pelaksanaannya. Hal ini dibutuhkan guna mengatur struktur organisasi
supaya bisa berjalan sebagai mana mestinya.
gambar :
onenews
sumber ; windakutubuku